LUBUKLINGGAU - Seorang siswa SD dianiaya pengelola rumah makan. Peristiwa itu terjadi lantaran teman-teman korban melempari atap rumah tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau,
Akibat kejadian itu, GB (11), warga Jalan Kenanga I Lintas, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, mengalami luka lebam di wajah, bibir pecah, luka jahitan di dekat mata sebelah kiri, dan ada juga di leher bekas cekekan.
Sementara diduga pelaku penganiayaan itu salah seorang berinisial A (40).
Paman korban Loso, saat ditemui di rumah korban, menjelaskan, peristiwa itu pada Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian itu bermula korban dan lima temannya bermain di belakang Rumah Makan Lintas Raya di RT 11 Kelurahan Kenanga. Posisi rumah makan sendiri berada dibawa tebing.
Saat itu korban sedang dengan teman-temannya berada di atas tebing. Namun, diduga ada teman keponakannya yang diduga melempar atap rumah makan tersebut. Antara rumah makan Lintas Raya dan rumah korban tidak terlalu jauh. Memang korban bersama temannya sering bermain di sana.
"Mengetahui ada yang melempar atap rumah makan, lalu pelaku naik ke atas," kata Loso kepada wartawan, saat diwawancarai di rumahnya, Rabu (23/3/2022).
Melihat pelaku yang merupakan pengelola rumah makan naik, ia melanjutkan, teman-teman keponakannya langsung berlari. Sementara GB masih duduk di sana. Dia tidak berlari karena merasa tidak melempar atap rumah makan Lintas Raya.
"Saat itulah pelaku datang dan menangkap korban. Korban sempat berkata tidak ikut melempar tapi pelaku langsung memukul korban hingga mengalami luka-luka di wajah,” katanya.
Polisi yang tengah berada melintas di sekitar lokasi bersama warga mencoba melerai pelaku. Selanjutnya pelaku dan korban dibawa ke rumah ketua RT 11 guna menyelesaikan permasalahan.
"Usai ditengahi selanjutnya korban dibawa berobat ke rumah sakit. Sementara pelaku dibawa ke Polres Lubuklinggau," ucapnya.
Kasus tersebut, jelas dia, langsung dilaporkan ke Mapolres Lubuklinggau oleh keluarga.
Selanjutnya, Loso menjelaskan, usai pelaku dibawa ke Mapolres Lubuklinggau, ada keluarga pelaku yang menemui keluarga korban guna mengajak berdamai secara kekeluargaan agar proses ini tidak sampai ke jalur hukum.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim AKP M Romi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pemukulan tersebut.
"Laporan sudah ada kita sekarang proses lidik dengan riksa saksi Lid," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)