Perang Rusia-Ukraina, Pemimpin Afrika Ambil Sikap Tetap Netral

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 31 Maret 2022 12:05 WIB
Para pemimpin Afrika di KTT World Government (Foto: Twitter)
Share :

AFRIKA - Banyak negara Afrika berusaha untuk tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina untuk memberikan diplomasi kesempatan dan fokus pada masa depan ekonomi dan politik mereka sendiri di dunia yang mengalami perubahan radikal. Hal ini diungkapkan para pemimpin dari benua itu pada konferensi di Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (30/3).

“Kami abstain karena kami ingin dunia memberi kesempatan diplomasi,” kata Wakil Presiden Philip Mpango dari Tanzania pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Government di Dubai, dikutip The National, sebuah harian Abu Dhabi.

Mpango mengacu pada suara pemerintahnya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2 Maret lalu. Resolusi tidak mengikat yang menyerukan Rusia untuk menarik diri dari Ukraina didukung oleh 141 anggota PBB, dengan lima suara menentang dan 35 abstain – termasuk 17 negara Afrika.

Baca juga: Militer Rusia Angkat Bicara Soal Operasi Militer di Dekat Ibukota Ukraina

Mpango mengatakan bahwa benua Afrika sedang melalui masa penting dan melihat transformasi rute perdagangan dari kolonial yang mapan ke Afrika yang melakukan lebih banyak bisnis dengan dunia timur. Ini adalah kesempatan bagi benua untuk membuat kemajuan, dengan mendiversifikasi budayanya dan menggunakan teknologi untuk berinteraksi lebih baik dengan dunia.

Baca juga: Rusia: Tak Ada Terobosan dalam Pembicaraan Damai dengan Ukraina

“Kami menyaksikan pergeseran lempeng tektonik, terutama dengan kebangkitan China dan India di panggung ekonomi global,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya