Setelah bukunya selesai, pihak Kerajaan Inggris membaca tulisannya dan memberikan beberapa saran perubahan. Shrabani menuruti masukan itu untuk meluruskan beberapa fakta sejarah. "Tapi ketika mereka minta saya mengubah isinya, saya tidak melakukannya," terangnya.
Beberapa saat setelah diterbitkan, ahli waris Abdul pun menghubunginya dan memberikan diary Abdul. Shrabani kemudian merombak bukunya untuk memasukkan suara Abdul. "Saya awalnya tak percaya ketika ada yang mengaku ahli waris Abdul, tapi kemudian mereka membawa bukti-bukti yang sangat menyakinkan. Banyak sekali hal baru yang terungkap dari diari Abdul," kata dia.
Selain menulis tentang Abdul, Shrabani juga telah menulis 'Spy Princess', yang menceritakan tentang perempuan muda Muslim keturunan India, Noor Inayat Khan, yang menjadi mata-mata Inggris dalam Perang Dunia II. Dia mengangkat tokoh-tokoh ini dan memberikan mereka "kehidupan kedua".
(Susi Susanti)