Kisah Demo Mahasiswa Menekan Bung Karno hingga Terbit Supersemar

Solichan Arif, Jurnalis
Senin 11 April 2022 15:40 WIB
Demo Tritura era Bung Karno (Foto : Istimewa)
Share :

Melalui puisi berjudul “Merdeka Utara” penyair Taufiq Ismail menggambarkan situasi hiruk pikuk saat itu. Tembakan aparat keamanan ke arah demonstran menewaskan seorang mahasiswa kedokteran UI Arief Rahman Hakim dan Zubaedah, seorang pelajar sekolah menengah.

Kemarahan massa makin terbakar. Presiden Soekarno mengimbangi dengan menerbitkan SK Presiden No 41/Kogam/1966. Isinya, mulai 26 Februari 1966, presiden menyatakan telah membubarkan KAMI. Namun oleh para aktivis mahasiswa, keputusan itu tak diindahkan.

Mahasiswa terus menggelar unjuk rasa besar-besaran bersama KAPPI dan Laskar Arief Rahman Hakim. Setelah berbulan-bulan ditekan aksi massa mahasiswa, Presiden Soekarno akhirnya menerbitkan surat perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).

Bung Karno mungkin berharap dia nantinya bisa bersiasat lain. Namun Supersemar yang berisi penyerahan wewenang kepada Soeharto justru membuat kekuasaan Bung Karno sebagai Presiden Republik Indonesia kemudian berakhir.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya