Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut merupakan wewenang dari Korlantas Polri. Namun kebijakan one way dan ganjil genap telah ditetapkan pada tanggal 28,29, dan 30 April 2022.
"Tapi memang kegiatan itu bisa dilakukan lebih awal pada tanggal 25 April 2022," ujarnya usai konfrensi pers di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Minggu (23/4/2022).
Budi menuturkan pada penerapan rekayasa lalu lintas tersebut disepakati berdasarkan perintah dari Kakorlantas Polri.
"Kami telah sepakati pemimpin ganjil genap dan one way atas perintah Kakorlantas," ujarnya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Setyabudi menuturkan uji coba rekayasa lalu lintas one way telah dilatihkan kepada jajaran. Simulasi rekayasa lalu lintas telah dilakukan dengan critical floor game.
Baca juga: Pasar Tumpah dan Pusat Perbelanjaan di Tangerang Jadi Titik Rawan Kemacetan saat Arus Mudik
"Jadi nanti kita akan mengikuti waktu demi waktu perkembangan arus kendaraan yang berjalan," jelasnya.
Irjen Firman mengatakan adanya imbauan masyarakat mudik lebih awal akan ada karakterik arus lalu lintas pada tanggal 25 April atau sebelum puncak arus mudik yang telah ditentukan pada 28 April 2022. Oleh sebab itu pihaknya dapat sewaktu-waktu memerintahkan kepada jajaran untuk melaksanakan ganjil genap maupun one way.
Baca juga: Menko PMK: Jateng Siap Sambut 21 Juta Pemudik
"Mereka bisa dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan secara terukur dengan disiapkan semaksimal mungkin untuk keselamatan dan kelancaran bersama. Jadwal sudah kami share dan masyarakat mengikuti dan mematuhi rambu-rambu yang ada," tuturnya.