Menang Pilpres, Macron Hadapi Tantangan Besar Ada Banyak Kebencian

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 26 April 2022 19:15 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron(Foto: BBC)
Share :

Macron juga diyakini menginginkan seorang wanita dalam pekerjaan itu. Dan dia tampaknya memahami perlunya kecepatan - terutama ketika menyangkut masalah yang mendominasi kedua putaran pemilihan presiden: biaya hidup yang menyebabkan sakit kepala di seluruh masyarakat Prancis dan menjadi fokus kampanye Marine Le Pen.

"Kita perlu memberikan jawaban cepat," terang Borne.

Beberapa jam setelah hasil pemilu diumumkan, Menteri Keuangan Bruno Le Maire berjanji untuk tetap memberlakukan batasan harga atas kenaikan harga gas dan listrik hingga akhir 2022.

Tetapi pengeluaran hanyalah salah satu dari empat prioritas yang perlu didorong oleh Macron dalam beberapa minggu mendatang, menurut Menteri Ekonomi Junior Agns Pannier-Runacher. Lingkungan, pendidikan, dan kesehatan juga penting, dengan isu-isu hijau menjadi prioritas khusus bagi pemilih muda.

Dan jangan lupa, 41% dari 18 sampai 24 tahun tidak repot-repot untuk memilih pada hari Minggu.

Tetapi reformasi utama yang sangat ingin dilakukan Macron adalah kontroversial, yakni menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 65.

Namun, juru bicara pemerintah Gabriel Attal telah berjanji bahwa pemerintahan Macron dalam posisi mendengarkan.

Dia bersikeras akan ada perubahan pendekatan selama lima tahun ke depan, dan pada pensiun mereka akan melipatgandakan konsultasi untuk "mendengar kecemasan orang".

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya