Tentara Sri Lanka Diperintahkan Tembak di Tempat Perusuh Usai Bakar Rumah Pejabat

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 11 Mei 2022 02:01 WIB
Kerusuhan Sri Lanka (Foto: AFP)
Share :

Pengunduran diri, menurut Rajapaksa, diniatkan untuk mendorong terbentuknya "pemerintahan yang terdiri dari semua partai demi menuntun negara ini keluar dari krisis ekonomi".

Sejak gelombang demonstrasi muncul pada awal April, para pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor perdana menteri guna menuntut Rajapaksa lengser.

Demonstrasi ini memicu bentrokan berdarah antara kubu antipemerintah dan pendukung Rajapaksa di Ibu Kota Kolombo. Sedikitnya 78 orang cedera akibat bentrokan tersebut, menurut pihak rumah sakit.

Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terburuk sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1948. Pemerintah bahkan meminta warganya yang berada di luar negeri untuk mengirimkan uang ke dalam negeri demi memenuhi kebutuhan bahan pangan dan bahan bakar, setelah negara itu gagal membayar utang luar negeri senilai $51 miliar (Rp732 triliun).

Baca juga: Tolong! Sri Lanka Bangkrut Gagal Bayar Utang, Kini RS Kehabisan Obat dan Terancam Kolaps

Cadangan devisa Sri Lanka telah habis dan tidak lagi bisa menopang kebutuhan rakyat, seperti makanan pokok, obat-obatan, dan bahan bakar.

Para dokter di Sri Lanka mengatakan sudah banyak rumah sakit kehabisan obat-obatan dan persediaan penting karena krisis ekonomi negara itu memburuk.

Baca juga: Bangkrut! Sri Lanka Minta Warganya di Luar Negeri Kirim Uang Imbas Gagal Bayar Utang Rp732 Triliun

Kondisi ini membuat berang sebagian masyarakat mengingat kebutuhan hidup sehari-hari tak lagi terjangkau.

Pemerintah menyalahkan pandemi Covid yang mematikan sektor pariwisata. Namun, sejumlah pakar menilai pemerintah salah kelola ekonomi.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya