Menjelang pembicaraan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menggemakan komentar presidennya tetapi mengisyaratkan kesediaan untuk berbicara.
"Sebagian besar orang Turki menentang keanggotaan negara-negara yang mendukung organisasi teroris PKK ... tetapi ini adalah masalah yang perlu kita bicarakan tentu saja dengan sekutu NATO kita serta negara-negara ini," terangnya, dikutip AFP.
NATO, aliansi militer Barat, didirikan sebagian untuk menangkal ancaman dari Uni Soviet pada tahun 1949.
Putin telah menyebutkan niat Ukraina untuk bergabung dengan aliansi sebagai salah satu alasan untuk invasi tetangganya.
(Susi Susanti)