Gasum telah mengindikasikan akan memenuhi permintaan melalui pipa penghubung Baltik Finlandia dengan Estonia.
Menanggapi pengembangan gas Rusia, Mika Wiljanen, Chief Excecutive perusahaan mengatakan;
"Sangat disesalkan bahwa pasokan gas alam di bawah kontrak pasokan kami sekarang akan dihentikan," ungkapnya.
"Namun, kami telah mempersiapkan diri dengan hati-hati untuk situasi ini dan asalkan tidak ada gangguan pada jaringan transmisi gas, kami akan dapat memasok semua pelanggan kami dengan gas dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.
Rusia awalnya menanggapi dengan keras keputusan Finlandia dan Swedia untuk mencari keanggotaan NATO, mengancam dampak yang serius. Ini kemudian meredam tanggapannya, dengan presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan aksesi mereka ke NATO tidak akan menimbulkan "ancaman langsung" bagi negaranya.
"Tetapi perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing tanggapan kami," tambahnya.
(Natalia Bulan)