LONDON – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, akan memiliki sejarah di benaknya ketika dia menjadi tuan rumah bagi hampir 200 negara anggota di majelis tahunan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (22/5/2022) kemarin waktu setempat.
Dalam buku putih baru-baru ini yang menguraikan rencananya untuk masa depan keamanan kesehatan global, Tedros memulai dengan mengutip sejarawan Yunani kuno Thucydides, yang ingin dunia belajar dari kesalahan wabah yang menghancurkan di Athena pada 430 SM.
Peringatan Thucydides di Athena terjadi ketika wabah meninggalkan pelajaran yang sangat berharga ke dunia yang dianggap sama dengan kondisi saat ini ketika Covid-19 menerjang ekonomi global dan meluluhlantakan sistem politik di setiap negara.
Hampir dua setengah milenium kemudian dan setelah Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 15 juta orang di seluruh dunia, menghindari terulangnya kesalahan langkah fatal dalam pandemi di masa depan adalah tema tidak tertulis dari Majelis Kesehatan Dunia minggu ini di Jenewa.
Baca juga: WHO: Vaksin Booster Hanya Akan Perpanjang Pandemi Covid-19
Saat para delegasi bertemu, Covid-19 masih berkecamuk. Negara-negara semakin terpolarisasi dari sebelumnya tentang cara terbaik untuk memerangi krisis kesehatan terbesar di dunia dalam satu abad ini. Upaya untuk memvaksinasi dunia masih belum lengkap.
Baca juga: Waspada Varian Omicron, WHO Minta Libur Natal dan Tahun Baru Ditiadakan
Lalu peran badan PBB di masa depan dalam mencegah dunia melupakan wabah mematikan ini dan membimbingnya melalui yang berikutnya masih belum jelas.
Buku putih Tedros, yang akan dibahas di majelis, membayangkan masa depan dengan WHO yang diperkuat di pusat kesiapsiagaan darurat kesehatan.