Mantan Menteri Keuangan Ini Sekarang Bekerja Jadi Sopir Taksi Online

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 24 Mei 2022 09:49 WIB
Mantan Menteri Keuangan Afghanistan Khalid Payenda kini menjadi sopir taksi online di Washington, DC, Amerika Serikat. (Foto: BBC)
Share :

WASHINGTON – Jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban pada Agustus 2021 menyebabkan perubahan drastis pada sebagian besar rakyatnya, termasuk mantan Menteri Keuangan Khalid Payenda.

Seperti banyak pejabat Afghanistan lainnya, Payenda meninggalkan negaranya karena tidak mau hidup di bawah pemerintahan Taliban. Sembilan bulan lalu dia pergi dari Afghanistan ke Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Eks Menteri: 'Tentara Hantu' Sebabkan Kejatuhan Cepat Afghanistan

Kini, Payenda yang dahulu mewakili negaranya menghadiri forum-forum ekonomi dunia, bekerja sebagai pengemudi di perusahaan berbagi tumpangan di Washington DC untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Setelah beberapa bulan Anda butuh penghasilan untuk hidup dan saya mengemudi. Mengejutkan, karena bayarannya lebih baik dari yang orang-orang kira,” kata Payenda kepada BBC.

Payenda mengundurkan diri sebagai menteri keuangan Afghanistan beberapa hari sebelum Taliban merebut Ibu Kota Kabul.

“Situasi saat saya pergi tidak dapat dipercaya. Provinsi masih direbut, tetapi dugaan saya ibu kota akan bertahan dan bertempur selama setidaknya beberapa tahun,” kata Payenda.

BACA JUGA: Taliban: Presenter TV Perempuan Afghanistan Wajib Kenakan Penutup Wajah

Namun, pada 15 Agustus 2021 pasukan Taliban berhasil merebut Kabul, sementara Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari ibu kota. Setelah lebih dari 20 tahun Afghanistan kembali dikuasai oleh kelompok Taliban.

“Tragis bahwa 35-40 juta orang disandera oleh kelompok fanatik yang tidak percaya pada hak dasar rakyat, hak dasar kaum minoritas, hak dasar lebih dari 50% populasi, kaum perempuan,” ujarnya merujuk pada pemerintahan Taliban.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya