Bela HAM di China, Xi Jinping ke PBB: Tidak Perlu Pengkhotbah

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 26 Mei 2022 12:13 WIB
Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan virtual dengan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (Foto: AP)
Share :

"Agar pembangunan, perdamaian dan keamanan berkelanjutan -- secara lokal dan lintas batas -- hak asasi manusia harus menjadi inti mereka," kata Bachelet.

"China memiliki aturan penting untuk dimainkan dalam lembaga multilateral dalam menghadapi banyak tantangan yang saat ini dihadapi dunia, termasuk ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional, ketidakstabilan dalam sistem ekonomi global, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan banyak lagi,” lanjutnya.

Baik pembacaan CCTV dari pertemuan maupun pernyataan Bachelet tidak menyebutkan Xinjiang.

Menurut Kementerian Luar Negeri China. Bachelet diperkirakan akan mengunjungi kota Kashgar dan Urumqi di Xinjiang, Kementerian mengatakan perjalanannya akan dilakukan dalam "lingkaran tertutup" - yang berarti delegasinya akan diisolasi di dalam "gelembung" untuk menahan potensi penyebaran Covid-19, dan tidak ada jurnalis internasional yang diizinkan bepergian bersamanya.

"Kami tidak berharap (China) akan memberikan akses yang diperlukan untuk melakukan penilaian yang lengkap dan tidak dimanipulasi terhadap lingkungan hak asasi manusia di Xinjiang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan pada Selasa (24/5/2022).

"Kami pikir itu adalah kesalahan untuk menyetujui kunjungan dalam keadaan seperti itu," kata Price, menambahkan bahwa Bachelet tidak akan dapat memperoleh gambaran lengkap "tentang kekejaman, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida" di wilayah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya