Penembakan Massal 21 Orang di SD Texas, Polisi Akui Bersalah Tak Segera Bekuk Pelaku

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 30 Mei 2022 19:07 WIB
Penembakan massal 21 orang di SD Texas (Foto: AP)
Share :

TEXAS - Direktur Departemen Keamanan Masyarakat Texas Steven McCraw mengatakan pada Jumat (27/5) bahwa polisi yang menanggapi peristiwa penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvade, Texas, Amerika Serikat (AS) membuat keputusan untuk tidak segara memasuki ruang kelas tempat penembak berada. Keputusan tersebut dibuat karena mereka yakin para siswa tidak lagi dalam keadaan bahaya.

McCraw mengatakan komandan insiden di lokasi penembakan sekolah yang terjadi pada Selasa (24/5) itu menilai tidak ada lagi penembak aktif atau ancaman terhadap anak-anak. Ia mengira situasi telah beralih ke penyanderaan sambil ia menunggu tim taktis tiba.

Dia mengidentifikasi komandan tersebut adalah Pete Arredondo, Kepala polisi Distrik Sekolah Konsolidasi Uvalde.

McGraw mengatakan kepada wartawan, dengan melihat ke belakang, "itu adalah keputusan yang salah" untuk menunggu dalam menghadapi si penembak.

Baca juga: Penembakan Massal 21 Orang di SD Texas, WNI di AS Takut Melepas Anak ke Sekolah

Polisi Uvalde mendapat kecaman tajam dari orang tua dan warga di tempat kejadian pada Selasa (24/5) atas keterlambatan mereka dalam menghadapi penembak, Salvador Ramos, 18 tahun. Ramos memasuki sekolah tersebut melalui pintu yang tidak terkunci dan menembak mati 19 siswa dan dua guru.

Baca juga: Penembakan Massal 21 Orang di SD Texas, AS Akan Tinjau Respon Polisi

Para pejabat mengatakan Ramos, seorang remaja putus sekolah menengah, berada di sekolah itu selama 40 menit hingga satu jam sebelum polisi menyerbu ruang kelas empat tempat pembunuhan terjadi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya