AUSTIN – Kepala polisi distrik sekolah Uvalde,Pete Arredondo, yang dikritik atas tindakannya selama insiden penembakan massal di sekolah dasar (SD) Robb di Uvalde, Texas memberikan komentar panjang perdananya yang diterbitkan pada Kamis (9/6/2022). Dia mengatakan tidak menganggap dirinya sebagai penanggung jawab saat pembantaian terjadi dan mengasumsikan orang lain telah mengambil kendali dari respon penegakan hukum.
Diketahui, seorang pria bersenjata berusia 18 tahun membunuh 19 anak dan dua guru di balik pintu kelas yang terkunci yang menurut kepala sekolah diperkuat dengan kusen baja dan tidak bisa ditendang.
Baca juga: Penembakan Massal di SD Texas, Guru yang Tertembak Sebut Polisi Pengecut
Tetapi Arredondo, percaya bahwa membawa radio akan memperlambatnya ketika dia memasuki sekolah dan bahwa dia tahu bahwa radio tidak berfungsi di beberapa gedung sekolah, mengatakan dia tidak pernah menganggap dirinya sebagai komandan insiden di tempat kejadian dan tidak memberikan instruksi apa pun jika polisi tidak boleh mencoba menerobos gedung.
“Saya tidak mengeluarkan perintah apa pun,” terangnya.
"Saya meminta bantuan dan meminta alat ekstraksi untuk membuka pintu,” lanjutnya.
Baca juga: Marak Penembakan Massal, Biden Desak Larangan Senapan Serbu dan Batasan Usia Kepemilikan Senjata