"Nah disitu akan dilaksanakan pendataan. Masyarakat yang rumahnya hilang akan dipindahkan dan akan disiapkan beberapa lahan," sambungnya.
Saat ini, pemerintah pusat telah menganggarkan dana bantuan untuk tanggap darurat bencana abrasi pantai di Minahasa Selatan sekira Rp500 juta untuk para pengungsi termasuk logistik. Namun, pemerintah akan kembali menggelontorkan dana untuk rehabilitasi terhadap warga yang rumahnya terdampak.
"Kalau pengalaman seperti di Semeru, Palu, ya rata-rata rumah itu nilainya di atas Rp100 juta. Kita perkirakan saja, untuk rumah saja berapa, belum jalan. Jadi tidak ada batasan untuk anggaran. Jadi pengalaman selama ini, pemerintah pusat tidak membatasi anggaran sampai betul-betul masalah itu selesai," tegasnya.
Sekadar informasi, fenomena abrasi pantai melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu, 15 Juni 2022. Puluhan unit rumah rusak berat. Kemudian, satu unit jembatan rusak berat. Lantas, lima unit cottage, satu unit cafe, dan kawasan destinasi wisata juga ikut terdampak.
Baca juga: Sungai Sake Meluap, Permukiman Warga di Musi Banyuasin Terendam Banjir
(Fakhrizal Fakhri )