Menurut Zakaria, musim kemarau ini diperkirakan berlangsung hingga September 2022. Namun, kondisi ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya hujan, karena saat ini merupakan kemarau basah.
Masyarakat diminta waspada karhutla terutama di wilayah barat selatan Aceh yang memiliki paling banyak lahan gambut sehingga sangat mudah terbakar ketika ada pemicu seperti titik panas.
“Potensi karhutla di barat selatan Aceh itu tingkat waspada atau sedang, karena di daerah ini disamping banyak hutan gambut kemudian juga hujan ringan dan cerah berawan,” katanya.
Baca juga: Satgas Karhutla Riau Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan di Pelintung Dumai
(Fakhrizal Fakhri )