JAKARTA - TNI AL melalui Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono angkat bicara ihwal pengeroyokan yang menimpa salah seorang prajuritnya oleh sejumlah anggota Ormas diduga Forum Betawi Rempug (FBR). Kejadian itu terjadi pada Kamis (23/6/2022) di daerah Jatirangon, Bekasi, Jawa Barat.
Personel TNI AL bernama Kls Mus Bayu Dwi Saputra menjadi korban pengeroyokan lantaran ingin melerai keributan antara ormas tersebut dengan salah seorang warga bernama Nata (59).
Menurut Julius, pihaknya menjerjunkan provost dan pasukan pengamanan (PAM) untuk meminta rekaman CCTV supermarket tersebut. Hal itu bertujuan sebagai barang bukti dalam penyelidikan.
"Anggota Provost dan Pam TNI AL meminta rekaman hasil CCTV terdekat yang berada di minimarket sebagai bahan penyelidikan dan alat bukti," ungkap Julius dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Viral Anggota TNI Diduga Dikeroyok di Bekasi, Ini Penjelasan Polisi
Julius mengatakan, dugaan sementara pemuda yang melakukan pengeroyokan adalah anggota ormas FBR. Menurut dia, hal itu diketahui dari beberapa pengakuan yang dihimpun.
Pihak FBR pun telah mengakui bahwa salah satu pelaku pengroyokan berinisial AB merupakan anggotanya.
"Diduga kelompok pemuda yang tidak dikenal merupakan anggota ormas FBR, informasi tersebut didapatkan dari anak Bapak Nata yang mengetahui kelompok pemuda tersebut. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari Ketua ormas FBR setempat, Ahmad Mulyadi, yang membenarkan bahwa salah satu pemuda yang ada di video tersebut adalah anggotanya bernama AB," katanya.
Julius menuturkan, sampai saat ini AB dan beberapa pelaku pengeroyokan belum diketahui keberadaannya. Akan tetapi, pencarian dipastikan akan terus dilakukan.
"AB dan kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan, sampai masih terus diburu untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya," ungkapnya.