Laporan PBB Sebut Perbatasan AS-Meksiko Rute Migrasi Darat Paling Mematikan di Dunia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 07 Juli 2022 11:45 WIB
Petugas kepolisian berada di lokasi dimana puluhan orang ditemukan tewas dalam truk trailer, San Antonio, Texas, Amerika Serikat, 27 Juni 2022. (Foto: Reuters)
Share :

PBB – Perbatasan sepanjang 3.200 km antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko disebut sebagai rute migrasi darat paling mematikan di dunia, menurut sebuah studi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini. Menurut studi tersebut, sekira 728 migran meninggal atau hilang di sana pada 2021, meningkat lebih dari 50% sejak 2020.

BACA JUGA: 46 Migran Ditemukan Tewas dalam Truk Trailer di San Antonio

Laporan yang diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) itu menyebut 2021 sebagai tahun paling mematikan untuk migrasi di Amerika sejak 2014, ketika pengumpulan data dimulai. Lebih dari 1.200 migran meninggal atau hilang di wilayah itu tahun lalu, dengan 728 meninggal atau menghilang di sepanjang perbatasan AS-Meksiko saja, 53% lebih banyak dari tahun 2020.

"Jumlah kematian di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko tahun lalu secara signifikan lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, bahkan sebelum Covid-19," kata Edwin Viales, penulis laporan tersebut sebagaimana dilansir RT. “Namun, jumlah ini tetap rendah karena beragam tantangan untuk pengumpulan data.”

Jumlah migran yang mencoba memasuki AS secara ilegal turun selama 2020, di tengah penurunan perjalanan di seluruh dunia karena pandemi virus corona, dan langkah-langkah keras yang diberlakukan pemerintahan Presiden Donald Trump di perbatasan. Namun, petugas Patroli Perbatasan menghadapi lebih dari tiga kali lebih banyak imigran ilegal pada 2021 dibandingkan pada 2020, dan lebih dari 1,5 juta penangkapan telah dilaporkan tahun ini, hampir melampaui rekor total tahun lalu sebesar 1,7 juta.

BACA JUGA: Kematian 50 Migran di Truk Trailer Texas, Biden: Mengerikan dan Memilukan, Kejar Jaringan Perdagangan Kriminal

Krisis di perbatasan disorot bulan lalu oleh kematian 46 imigran di belakang sebuah truk dekat San Antonio, Texas. Greg Abbott, gubernur Texas, menyalahkan tragedi itu pada “kebijakan perbatasan terbuka” Presiden Joe Biden dan “penolakan untuk menegakkan hukum”.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga menyebut “kurangnya kendali” AS di perbatasan sebagai pemicu insiden semacam itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya