JEPANG - Shinzo Abe, dilarikan ke rumah sakit dan dalam "kondisi yang sangat parah". Informasi itu dikatakan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, beberapa saat setelah pendahulunya itu ditembak di Kota Nara, Jumat (08/07).
"Saat ini dokter sedang melakukan semua yang mereka bisa," ujar Kishida kepada wartawan di kediaman resminya di Tokyo. Setelah penembakan ini, dia bergegas kembali ke ibu kota dari Yamagata, tempat dia berkampanye.
"Saat ini, saya berharap dan berdoa agar mantan Perdana Menteri Abe bisa selamat dari situasi ini," tuturnya.
Kishida mengutuk penembakan terhadap Abe dengan "kata-kata yang paling keras", bahwa penembakan itu merupakan tindakan "barbar dan jahat" serta "tidak dapat diterima".
Setelah penembakan Abe, Kishida memerintahkan menteri untuk kembali ke Tokyo. Lebih dari itu, dia memastikan pemilihan umum untuk mengisi posisi anggota Majelis Tinggi Jepang tetap akan bergulir pada 10 Juli mendatang.
"Pemilu sedang berlangsung. Ini adalah dasar dari demokrasi tapi kemudian insiden seperti itu terjadi," kata Kishida.
"Ini biadab dan jahat dan tidak dapat ditoleransi. Kami akan melakukan semua yang kami bisa, dan saya ingin menggunakan kata-kata paling ekstrem yang tersedia untuk mengutuk tindakan ini," ucapnya.