Pemadaman Listrik Bergilir, Orang Afrika Selatan Hidup Gelap-gelapan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Juli 2022 17:38 WIB
Warga Afsel hidup gelap-gelapan karena pemadaman listrik (Foto: AFP)
Share :

Biaya penggunaan solar sebagai bahan bakar pengganti sangat mahal.

CEO Eskom Andre de Ruyter mengatakan perusahaan menghabiskan USD93,8 juta (Rp1,4 triliun) pada Juni saja - lebih dari dua kali lipat anggaran aslinya.

Itu juga menghabiskan lebih dari dua kali lipat anggaran tahunannya untuk diesel hanya di pertengahan tahun.

Pengeluaran besar-besaran masih belum cukup untuk menghindari pemadaman yang dapat menyebabkan malapetaka, mulai dari tundaan di persimpangan dengan lampu lalu lintas yang mati hingga gangguan di gardu induk yang memperpanjang pemadaman.

Pada April lalu, perusahaan memperingatkan negara itu dapat melihat sebanyak 101 hari pelepasan beban tahun ini karena kerusakan.

Mallinson mengatakan setidaknya 10.000 MW energi angin dan matahari terbarukan seharusnya sudah online sejak 2015 untuk memenuhi permintaan.

Strategi pembangunan intensif untuk memperbaikinya dalam dua tahun ke depan akan meringankan masalah ini.

"Kita harus membangun dengan cepat, seperti hidup kita bergantung padanya," ujarnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya