Warga Dunia Melahap 7 Ton Cokelat per Tahun, Ini Sisi Tak Manis dari Cokelat

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Juli 2022 18:00 WIB
Ilustrasi cokelat (Foto: Freepik)
Share :

"Cokelat yang sumbernya ilegal tidak memiliki tempat di rantai pasokan Mars," demikian pernyataan Mars.

Mars menyebut program itu merupakan bagian dari Cocoa and Forest Initiative—kemitraan kolaborasi publik-swasta dengan pemerintah Pantai Gading dan Ghana yang bertujuan mengakhiri deforestasi dan memulihkan kawasan hutan di negara-negara tersebut.

Sementara itu, di sisi lain, selama ini telah ditemukan bukti bahwa anak-anak dan orang dewasa dipekerjakan secara paksa di pertanian kakao.

Sejak 1998, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Anak (UNICEF) mengungkap bahwa anak-anak dari sejumlah negara secara sistematis diperdagangkan ke Pantai Gading untuk bekerja di perkebunan kakao.

Praktik ini pun terus berlanjut, menurut Anti-Slavery International, sebuah LSM yang berbasis di Inggris.

"Diperkirakan setidaknya 30.000 orang dewasa dan anak-anak bekerja dalam situasi kerja paksa di sektor kakao di seluruh dunia," kata Jessica Turner, juru bicara Anti-Slavery International, kepada BBC.

Namun, penggunaan pekerja anak yang lebih luas memicu masalah lain. Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), mempekerjakan anak secara paksa merampas masa kanak-kanak, menghambat hak atas pendidikan, dan menempatkan mereka dalam kondisi berbahaya.

Setidaknya dua dari lima anak di daerah penghasil kakao di Pantai Gading dan Ghana terlibat pekerjaan yang diklasifikasikan sebagai kegiatan berbahaya, seperti penggunaan benda tajam, jam kerja malam, dan paparan produk kimia yang digunakan dalam pertanian.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya