Dikenal Sebagai Negara Aman, Pembunuhan Tragis Shinzo Abe Mengubah Jepang Selamanya

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 09 Juli 2022 10:53 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Reuters)
Share :

JEPANG - Sejak berita penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe tersiar, pesan telah mengalir dari berbagai pihak, semuanya menanyakan pertanyaan yang sama: bagaimana ini bisa terjadi di Jepang? Sebuah negara yang dikenal aman dan jauh dari kata kekerasan maupun kejahatan.

Tinggal di Jepang sudah terbiasa untuk tidak memikirkan kejahatan kekerasan. Identitas korban hanya membuat berita lebih mengejutkan.

Shinzo Abe mungkin tidak lagi menjadi PM Jepang, tetapi dia masih menjadi tokoh besar dalam kehidupan publik Jepang, dan mungkin politisi Jepang yang paling dikenal dalam tiga dekade terakhir. Siapa yang ingin membunuh Abe? Dan mengapa?

Salah satu kasus penembakan yang bisa menjadi penyeimbang yakni penembakan PM Swedia Olof Palme pada 1986. Kala itu, orang-orang di sana juga tidak berpikir tentang kejahatan kekerasan di sana.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal, Dunia Internasional Berduka

Di Jepang memang ada Yakuza, geng kriminal terorganisir yang terkenal kejam di Jepang. Tetapi kebanyakan orang tidak pernah berhubungan dengan mereka. Bahkan Yakuza menghindar dari senjata karena hukuman untuk kepemilikan ilegal tidak sepadan.

 Baca juga: Penembakan Shinzo Abe, Polisi: Pelaku Punya Dendam ke Organisasi Tertentu

Memiliki senjata di Jepang sangat sulit. Ini membutuhkan laporang tidak adanya catatan kriminal, pelatihan wajib, evaluasi psikologis, dan pemeriksaan latar belakang yang ekstensif termasuk polisi mewawancarai tetangga.

Akibatnya, kejahatan senjata hampir tidak ada di sini. Rata-rata, ada kurang dari 10 kematian terkait senjata di Jepang setiap tahun. Pada 2017, hanya ada tiga kejahatan saja.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya