YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) baru Israel Yair Lapid dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengadakan percakapan telepon pada Jumat (8/7/2022) pagi. Ini diyakini menjadi komunikasi pertama antara para pemimpin Israel dan Palestina setelah kedua negara tidak saling berkomunikasi selama lima tahun.
Sebuah pernyataan singkat dari kantor Lapid mengatakan kedua pria itu berbicara tentang kelanjutan kerja sama dan kebutuhan untuk memastikan ketenangan dan perdamaian kedua negara.
Pernyataan itu mengatakan Abbas telah memberi selamat kepada Lapid karena menjadi PM. Sedangkan Lapid menyampaikan harapan terbaiknya kepada pemimpin Palestina menjelang Idul Adha, hari libur Muslim yang dimulai pada Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Prancis Desak PM Israel Bikin Perdamaian Bersejarah dengan Palestina, Buka Kembali Pembicaraan Damai
Kantor berita Palestina Wafa juga melaporkan percakapan telepon, menambahkan bahwa Presiden Abbas telah menyatakan keinginannya bahwa "perdamaian dan stabilitas akan menang di kawasan itu sesegera mungkin."
Baca juga: Presiden Palestina: Jika Israel Tolak Solusi 2 Negara, Kami Tempuh Opsi Lain
Pendahulu Lapid, anggota sayap kanan Naftali Bennett, memilih untuk tidak berbicara dengan Abbas selama 12 bulan kepemimpinannya.
Sedangkan mantan PM Benjamin Netanyahu mengawasi degradasi hubungan Israel dengan Otoritas Palestina, dan dilaporkan bahwa dia terakhir berbicara dengan pemimpin Palestina pada 2017.