Pembunuhan Tragis Shinzo Abe Mengubah Jepang Selamanya

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 10 Juli 2022 07:05 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe (Foto: The Asahi Shimbun/Reuters)
Share :

JEPANG - Penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe telah memicu banyak pertanyaan tentang kontrol keamana di sana. Padahal, selama ini, Jepang dikenal sebagai salah satu negara teraman di dunia. Negara yang dikenal aman dan jauh dari kata kekerasan maupun kejahatan.

Abe mungkin tidak lagi menjadi PM Jepang, tetapi dia masih menjadi tokoh besar dalam kehidupan publik Jepang, dan mungkin politisi Jepang yang paling dikenal dalam tiga dekade terakhir. Lalu pertanyaan pun muncul. Siapa yang ingin membunuh Abe? Dan mengapa?

Di Jepang memang ada Yakuza, geng kriminal terorganisir yang terkenal kejam di Jepang. Tetapi kebanyakan orang tidak pernah berhubungan dengan mereka. Bahkan Yakuza menghindar dari senjata karena hukuman untuk kepemilikan ilegal tidak sepadan.

Baca juga: Pasca-Penembakan Shinzo Abe, Keamanan Diperketat dan Pagar hingga Detektor Logam Dipasang untuk Pisahkan Pejabat dari Kerumunan

Mengapa? Karena memiliki senjata di Jepang sangat sulit. Ini membutuhkan laporan tidak adanya catatan kriminal, pelatihan wajib, evaluasi psikologis, dan pemeriksaan latar belakang yang ekstensif termasuk polisi mewawancarai tetangga.

Baca juga: Jepang Berduka, 100 Warga Lebih Rela Antre Ingin Letakkan Bunga untuk Mendiang Shinzo Abe

Akibatnya, kejahatan senjata hampir tidak ada di sini. Rata-rata, ada kurang dari 10 kematian terkait senjata di Jepang setiap tahun. Pada 2017, hanya ada tiga kasus kematian.

Tidak heran jika banyak perhatian terfokus pada pria bersenjata itu dan senjata yang dia gunakan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya