Digeruduk Ribuan Massa, Presiden Sri Lanka Tinggalkan Tumpukan Uang di Istana

COLOMBO - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari Istana Kepresidenan usai ribuan warga marah dan menduduki Istana Kepresidenan. Rajapaksa meninggalkan banyak tumpukan uang tunai di istana. Para demonstran menemukan jutaan uang kertas Rupee di Istana Kepresidenan.

(Baca juga: Merangsek Masuk, Massa Bakar Rumah PM Sri Lanka yang Ditinggal Kabur)

Mengutip laporan Daily Mirror yang berbasis di Sri Lanka, uang tersebut diserahkan ke unit keamanan. Beberapa video yang beredar di platform media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menghitung uang kertas yang mereka klaim digali dari kediaman resmi sang presiden.

"Sudah waktunya kita mengembalikan semua uang curian kita ke negara ini. AC di Istana Presiden menyala sementara orang-orang tidak memiliki listrik di rumah mereka," kesal seorang demonstran, dilansir ANI, Senin (11/7/2022).

Beberapa rekaman video menunjukkan para pengunjuk rasa menikmati musik di Istana Kepresidenan. Pada hari Sabtu, ribuan pengunjuk rasa yang marah berkumpul di luar Istana Kepresidenan dan merebutnya meskipun pasukan keamanan militer siaga tinggi.

Kondisi itu memaksa Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan ketua Parlemen pada Sabtu malam. Beberapa jam setelah pertemuan, situasi dramatis muncul di mana Perdana Menteri mengajukan pengunduran dirinya untuk menstabilkan situasi di Sri Lanka.