Pengunjuk Rasa Serbu Kantor, PM Sri Lanka Perintahkan Militer Lakukan Apapun untuk Pulihkan Ketertiban

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2022 05:24 WIB
Pengunjuk rasa menduduki kantor PM Sri Lanka (Foto: Reuters)
Share :

SRI LANKA - Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah mengatakan kepada militer untuk melakukan "apa pun yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban" setelah pengunjuk rasa menyerbu kantornya pada Rabu (13/7/2022).

Wickremesinghe telah ditunjuk sebagai penjabat presiden oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa, yang telah meninggalkan negara itu. Tetapi keputusan untuk membiarkannya bertanggung jawab memicu protes lebih lanjut yang menuntut agar PM juga harus pergi.

Pada Rabu (13/7/2022) , untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, pengunjuk rasa masuk ke gedung negara yang sangat aman. Kali ini adalah mereka menargetkan kantor PM.

Menggemakan adegan sebelumnya selama akhir pekan di kediaman resmi Presiden yang diduduki, orang-orang di kantor PM duduk-duduk di sofa mewah mengambil foto, sementara yang lain berdiri di kursi dan meja sambil mengibarkan bendera Sri Lanka.

Baca juga: Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat, Gas Air Mata Ditembakkan dan Jam Malam Diberlakukan Tanpa Batas

Dalam pidato televisi, Wickremesinghe meminta para pengunjuk rasa untuk meninggalkan kantornya yang diduduki dan gedung-gedung negara lainnya dan bekerja sama dengan pihak berwenang.

Baca juga:  Presiden Melarikan Diri, PM Sri Lanka Ditunjuk Sebagai Penjabat Presiden

"Kita tidak bisa merobek konstitusi kita. Kita tidak bisa membiarkan fasis mengambil alih. Kita harus mengakhiri ancaman fasis terhadap demokrasi ini," katanya.

Sri Lanka telah menderita krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.

Banyak yang menyalahkan pemerintahan Rajapaksa atas krisis tersebut dan melihat Wickremesinghe, yang menjadi PM pada Mei lalu, sebagai bagian dari masalah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya