ISRAEL - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Israel pada awal tur regional yang penting, yang akan mencakup perjalanan kontroversial ke Arab Saudi.
Ini adalah perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sejak menjabat. Biden juga akan bertemu dengan Presiden Palestina serta para pemimpin Israel dan Saudi.
Palestina telah menyatakan frustrasi bahwa AS tidak berbuat lebih banyak untuk mereka sejak kepresidenannya dimulai pada 2021. Tetapi fokus utamanya adalah pada perjalanannya ke Saudi karena ketegangan atas hak asasi manusia (HAM).
Biden telah menghadapi kritik atas pertemuannya yang direncanakan pada Sabtu (16/7/2022) dengan pemimpin de facto kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang dituduh oleh badan-badan intelijen AS menyetujui pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di Turki pada 2018. Pangeran itu membantah tuduhan, dan jaksa Saudi menyalahkan agen Saudi "nakal".
Baca juga: Lawatan ke Timteng, Biden Terbang Langsung dari Israel ke Arab Saudi
Ketika dia berkampanye untuk kepresidenan pada 2019, Biden bersumpah untuk menjadikan Arab Saudi "pariah seperti mereka" karena membunuh Khashoggi, yang tinggal di AS dan menulis kolom untuk Washington Post.
Baca juga: Lawatan ke Timur Tengah, Biden Terbang ke Israel
Biden membela kunjungannya dalam sebuah op-ed di Washington Post pada Sabtu (9/7/2022) , dengan mengatakan "tujuannya adalah untuk mengarahkan kembali - tetapi tidak memutuskan - hubungan" dengan Riyadh.
Kunjungan itu juga dilakukan pada saat harga minyak naik, dan produksi energi diharapkan menjadi agenda diskusi antara Biden dan Pangeran Mohammed, yang negaranya merupakan produsen minyak terbesar di dunia.