Perjalanan Bersejarah Biden ke Timur Tengah, Dinilai Penuh Kontroversial

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2022 06:52 WIB
Presiden AS Joe Biden disambut PM sementara Israel Yapir Lapid dan Presiden Israel saat tiba di bandara Israel (Foto: Reuters)
Share :

Presiden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, akan menghadiri pertemuan puncak regional di Arab Saudi, di tengah laporan bahwa AS sedang mencari kesepakatan tentang kerjasama pertahanan yang lebih erat antara Israel dan beberapa negara Arab - beberapa di antaranya musuh lama - untuk melawan ancaman dari Iran.

Biden akan menjadi presiden AS pertama yang terbang langsung ke Arab Saudi dari Israel, yang dipandang sebagai tanda kecil tapi signifikan dari penerimaan Riyadh yang semakin besar terhadap Israel setelah puluhan tahun boikot dalam solidaritas dengan Palestina.

Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengatakan pesawat Biden akan "membawa pesan perdamaian dan harapan dari kami" ke Saudi.

Setelah mendarat di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada Rabu sore (13/7/2022), Presiden menuruni tangga Air Force One untuk disambut pimpinan Israel, termasuk Lapid.

Saat jabat tangan ditawarkan, Biden malah memberikan salaman kepalan tangan ke Lapid dan Presiden Israel Isaac Herzog. Dia kemudian berjabat tangan dengan pemimpin oposisi Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Di karpet merah Biden berbicara tentang hubungan "dalam tulang" antara AS dan Israel. “Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis" - sebuah referensi untuk gerakan politik yang mendukung keberadaan Israel.

Dia juga berbicara tentang dukungannya yang berkelanjutan untuk apa yang disebut solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, yang membayangkan sebuah negara Palestina merdeka bersama Israel, meskipun dia mencatat: "Saya tahu itu tidak dalam waktu dekat."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya