Kisah Atlet Kriket yang Kecanduan Judi dan Terlilit Utang, Berhasil Bangkit dengan Dukungan Keluarga

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 18 Juli 2022 05:01 WIB
Ilustrasi/ Doc: Freepik
Share :

JAKARTA - Patrick Foster mengalami masa kelam dalam hidupnya pada 2018. Saat itu dia bermasalah dengan utang judi yang menumpuk dan tidak melihat ada jalan keluar. Padahal sebelumnya, cita-citanya adalah menjadi prmain kriket profesional.

"Saya dulu punya mimpi, ingin menjadi pemain kriket profesional," katanya seperti dilansir dari BBC, Minggu (17/7/2022).

 BACA JUGA:Kabur ke Bali, Pelaku Eksibisionis di Taman Depan Rumdin Bupati Banyuwangi Ditangkap

Saya berhasil mulai mencapainya saat menerima beasiswa olahraga di SMA Oundle School wilayah Northamptonshire, salah satu sekolah top di Inggris.

Saat lulus di usia 18 tahun, saya menandatangani kontrak profesional selama dua tahun dengan Klub Kriket Daerah Northamptonshire.

Di musim panas itu, segalanya berjalan lancar, dan saya dipanggil memperkuat tim nasional Inggris U-19.

Saya lalu memutuskan untuk mengejar gelar sarjana dan diterima kuliah di Durham University.

 BACA JUGA:Bongkar Tas Kabin demi Boneka Unta 6 Cucu, Jamaah Haji Ini Pakai Baju 4 Lapis

Suatu ketika di Sabtu pagi, tak lama setelah pekan perkenalan mahasiswa baru, pintu asrama saya diketuk dan teman-teman lalu bilang ingin pergi ke tempat taruhan. Saya sungguh tidak berminat untuk ikut.

Saya menyaksikan seseorang main mesin roulette dan saya terpana. Begitu dia keluar dari permainan, saya langsung menduduki kursinya. Ada uang £2 di kantung dan memutuskan untuk memasangnya di meja judi.

Sejak itu, hidup saya berubah selamanya.

Saya pulang malam itu dengan meraup £250 (sekitar Rp5 juta). Saya lalu berpikir, "Tahu nggak, saya bisa hasilkan banyak uang dari [perjudian] ini." Itu yang memberi saya dorongan luar biasa.

Mimpiku berakhir dan saya terpukul sangat telak

Tidak dinyana, saya cedera pergelagan kaki dan tidak bisa bermain kriket. Saya lalu mulai berjudi dan berjudi lagi.

Begitu pulih dari cedera, saya sudah terganggu oleh kebiasaan ini. Saya dulunya paling awal di tempat latihan dan yang terakhir pulang.

Namun, [setelah ketagihan judi] saya ingin keluar secepat mungkin dari tempat latihan agar bisa bertaruh dan ini yang mempengaruhi penampilan saya sebagai atlet.

Di akhir tahun itu, saya dipanggil kepala pelatih dan dibebastugaskan. Impian saya pun berakhir dan sungguh sangat telak memukul saya.

Itu adalah kali pertama dalam hidup bahwa saya diberitahu sudah tidak tampil bagus. Saya tidak suka dan tidak tahu bagaimana harus menanggapinya. Saya malah memilih cara berupa lari dari kenyataan.

Saya lulus kuliah dan pindah bersama empat teman ke London, di mana kami bisa bekerja dengan gaji besar sebagai lulusan universitas.

Saya lalu meneruskan kebiasaan berjudi dan tetap bekerja dengan baik, maka saya mengira tidak ada masalah. Saya malah dapat promosi jabatan, kenaikan gaji, dan bonus yang besar.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya