Stunting Hilang, Kunci Kemajuan Bangsa

Karina Asta Widara , Jurnalis
Rabu 20 Juli 2022 17:47 WIB
Foto: Dok Kominfo
Share :

Sementara itu, Dokter Clarin Hayes, mengatakan stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan anak tetapi juga perkembangannya.

“Stunting bisa berpengaruh ke kognitif, kemampuan otak untuk berpikir. Fokusnya juga akan terganggu, pertumbuhan gigi juga terhambat, wajahnya juga akan lebih muda dari anak seusianya,” kata Clarin.

Ia menambahkan, stunting bisa dicegah sejak awal. Menjaga 1000 hari pertama kehidupan menjadi upaya utama dalam menanggulangi dan mencegah stunting.

“1000 hari ini dihitung sejak terjadinya konsepsi, sejak terjadinya pembuahan. Untuk itu remaja perempuan yang nanti akan hamil sangat penting untuk menjaga asupan nutrisi dan menjaga tumbuh kembang janin sejak dalam kandungan,” jelasnya.

Di sisi lain, Sub Koordinator Bina Ketahanan Remaja, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, menuturkan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur masih tinggi yaitu 23,5 persen.

Masih di atas standar Badan Kesehatan Dunia WHO yang menetapkan angka stunting normal di bawah 20 persen. Oleh karena itu, Yuyun mengimbau untuk mencegah stunting terutama bagi calon pengantin yang akan melahirkan generasi berikutnya di masa depan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya