Rayakan Idul Adha Bersama Muslim Uighur, China Disebut Tutupi Dugaan Pelanggaran HAM

Zahra Larasati , Jurnalis
Rabu 20 Juli 2022 13:11 WIB
Muslim Uighur/ Getty Images
Share :

Dugaan propaganda juga dilakukan China pada awal tahun 2022 yakni pada Hari Raya Idul Fitri. China menggambarkan Uighur di Xinjiang menikmati kebebasan beragama dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, namun gambaran Tiongkok ini bertentangan dengan laporan yang didokumentasikan oleh kelompok hak asasi manusia, tentang pelanggaran hak asasi yang terjadi di wilayah tersebut .

Warga Kashgar (Kashi) mengatakan pihak berwenang diduga membayar pria Muslim Uighur untuk menari di luar masjid paling terkenal di Xinjiang, untuk merayakan Idul Adha 1-2 Mei 2022 lalu.

Sejak 2017, pihak berwenang China telah meningkatkan penindasan mereka terhadap Uighur dan minoritas Turki lainnya di seluruh Xinjiang, menahan hingga 1,8 juta anggota kelompok-kelompok ini di kamp-kamp interniran.

Penganiayaan juga termasuk pelanggaran berat hak asasi manusia, penyiksaan dan kerja paksa serta penghapusan tradisi linguistik, budaya dan agama.

Laporan yang dapat dipercaya oleh kelompok hak asasi dan media Barat yang mendokumentasikan pelecehan dan penindasan yang meluas di Xinjiang telah mendorong AS dan beberapa parlemen di negara-negara Barat untuk menyatakan bahwa tindakan pemerintah Cina merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya