NAYPYIDAW - Otoritas militer Myanmar telah mengeksekusi empat aktivis demokrasi yang dituduh membantu melakukan "aksi teror", kata media pemerintah pada Senin (25/7/2022). Ini merupakan eksekusi pertama di Myanmar dalam beberapa dasawarsa.
BACA JUGA: Pertama Kali dalam Lebih dari 3 Dekade, Junta Myanmar Akan Eksekusi Terpidana Mati
Dijatuhi vonis mati dalam persidangan tertutup pada Januari, keempat pria itu dituduh membantu milisi memerangi tentara yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu dan melancarkan tindakan keras berdarah terhadap lawan-lawannya.
Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), sebuah pemerintahan bayangan yang dilarang oleh junta militer yang berkuasa, mengutuk eksekusi yang dilaporkan.
"Sangat sedih... mengutuk kekejaman junta dengan hukuman yang paling keras jika itu yang terjadi," kata Juru Bicara Kantor Presiden NUG Kyaw Zaw kepada Reuters melalui pesan.
BACA JUGA: Pengakuan Serdadu Myanmar yang Bunuh dan Rudakpaksa Warga Sipil: Saya Tidak Bisa Lupa Teriakannya
"Komunitas global harus menghukum kekejaman mereka."
Di antara mereka yang dieksekusi adalah tokoh demokrasi Kyaw Min Yu, lebih dikenal sebagai Jimmy, dan mantan anggota parlemen dan artis hip-hop Phyo Zeya Thaw, kata surat kabar Global New Light of Myanmar.