26 Tahun Kudatuli, Ini 5 Aktivis PRD yang Sempat Jadi Kambing Hitam

Solichan Arif, Jurnalis
Rabu 27 Juli 2022 16:03 WIB
Sejumlah aktivis PRD (Foto : Repro)
Share :

Faisol Reza kelahiran Madura 1 Januari 1973 dan memiliki latar belakang pondok pesantren. Saat memasuki masa kuliah ia mengambil kuliah di dua tempat sekaligus, yakni UGM dan IAIN Sunan Kalijaga.

Paska meletusnya Kudatuli, Faisol Reza termasuk aktivis yang masuk dalam daftar buruan rezim orde baru. Pada 12 Maret 1998 ia diculik, dan setelah mengalami penyekapan 20 hari, pada 28 April 1998 dibebaskan.

Pada tahun 2018, Faisol Reza memutuskan bergabung dengan PKB dan menjabat sebagai Wasekjen. Pada Pemilu Legislatif 2019, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur dan ditunjuk sebagai Ketua Komisi VI DPR RI (2019-2024).

Sebelumnya Faisol Reza juga pernah menjabat sebagai Staff Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga (2014-2017) dan Staff Khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014).

5. Nezar Patria

Sekjen Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) ini juga menjadi korban penculikan. Paska peristiwa Kudatuli meletus, Nezar Patria termasuk aktivis yang masuk daftar hitam perburuan rezim orde baru.

Seperti nasib kawan-kawannya yang masih beruntung. Setelah mengalami penyekapan dan penyiksaan beberapa hari, Nezar akhirnya dibebaskan.

Berbeda dengan kawan-kawannya yang kemudian terjun ke dalam partai politik. Nezar Patria memilih menekuni dunia jurnalis hingga menjadi pimpinan sejumlah media massa.

Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan Nezar Patria sebagai anggota Dewan Pers yang kedua, yakni periode 2016-2019. Sebelumnya pada periode 2013-2016 ia juga menjabat sebagai Dewan Pers.

Sejak tahun 2020 hingga sekarang, laki-laki kelahiran Aceh 5 Oktober 1970 dan pernah kuliah di Fakultas Filsafat UGM itu menjabat sebagai Direktur Kelembagaan Pos Indonesia.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya