Dilematis, Kembalinya Harimau dari Ambang Kepunahan Bawa Kegembiraan dan Ketakutan

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 31 Juli 2022 03:05 WIB
Harimau di Nepal (Foto: Deepak Rajbanshi)
Share :

Tetapi kembalinya harimau telah menciptakan tantangan yang mengancam jiwa bagi orang-orang di perbatasan taman.

“Masyarakat hidup dalam teror,” kata Manoj Gutam, operator eko-bisnis dan konservasionis.

"Area umum yang dimiliki harimau, spesies mangsa, dan manusia sangat sempit. Ada harga yang harus dibayar masyarakat agar dunia bersukacita karena Nepal menggandakan jumlah harimaunya,” lanjutnya.

Dalam 12 bulan terakhir, 16 orang telah dibunuh oleh harimau di Nepal. Dalam lima tahun sebelumnya, total gabungan 10 orang tewas.

Sebagian besar serangan terjadi ketika penduduk desa pergi ke taman nasional atau zona penyangga untuk menggembalakan ternak, atau mengumpulkan buah, jamur, dan kayu.

Dalam beberapa kasus, harimau muncul dari taman nasional dan koridor alam, menjelajah ke desa-desa setempat. Ada pagar untuk memisahkan satwa liar dan manusia, tetapi hewan-hewan itu bisa melewatinya.

Bhadai Tharu memiliki lebih dari sekedar bekas luka pertempuran dari harimau tercinta yang dia bantu lestarikan. Pada tahun 2004 ia diserang saat memotong rumput di hutan rakyat dekat desanya. Dia kehilangan satu mata.

"Harimau itu melompat ke wajah saya, membuat auman besar ini," katanya, memerankan adegan itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya