Pernyataan itu muncul ketika Presiden AS Joe Biden meminta Rusia dan China terlibat dalam perundingan pengendalian senjata nuklir.
Biden menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintahannya siap untuk “dengan cepat menegosiasikan” pengganti New START, sebuah perjanjian yang membatasi kekuatan nuklir antarbenua di Amerika Serikat dan Rusia, yang akan berakhir pada 2026.
Sementara NPT, yang ditinjau oleh para penandatangan setiap lima tahun sekali, bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir, mempromosikan pelucutan senjata sepenuhnya dan mempromosikan kerja sama dalam penggunaan energi nuklir secara damai.
Pada konferensi peninjauan NPT tahun 2015, pihak-pihak yang terlibat tidak dapat mencapai kesepakatan terkait masalah-masalah substantif.
“Dunia tidak akan pernah bisa aman selama negara mana pun memiliki senjata nuklir,” kata Beatrice Fihn, direktur eksekutif International Campaign to Abolish Nuclear Weapons, yang hadir dalam konferensi tersebut.
“Dan NPT mengakui ini,” tambahnya. “Itu mengapa perjanjian itu ada. dan sekarang negara-negara dan semua pihak perlu bertindak lebih dari sebelumnya.”
(Rahman Asmardika)