Sementara dari pihak separatis Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri, yang mengendalikan wilayah yang disengketakan mengkonfirmasi kematian setidaknya satu anggota milisi lokal dan telah menyatakan mobilisasi sebagian di wilayah itu sebagai tanggapan atas tindakan Azerbaijan, menurut laporan media.
Yerevan dan Baku berperang selama 44 hari pada 2020, di mana Azerbaijan merebut sebagian Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang dikuasai oleh orang-orang Armenia sejak awal 1990-an, yang secara de-jure tetap berada di bawah kendali Baku. Konflik berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang melihat penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut.
Situasi di lapangan tetap tegang sejak kedua belah pihak berulang kali menuduh satu sama lain memprovokasi permusuhan.
(Rahman Asmardika)