Kerajaan Abisal, Kawasan Laut yang Paling Jarang Diungkap

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 09 Agustus 2022 03:05 WIB
Ilustrasi/ Foto: BBC
Share :

Lantas seperti kondisi dunia ekstrem itu dan siapa yang tinggal di sana? Tekanan air di zona abisal sangat besar.

"Tekanannya mencapai 500 sampai 600 atmosfer. Itu setara 500 hingga 600 kali lebih besar dari tekanan atmosfer di permukaan Bumi," kata Martínez.

Di sisi lain, kata Covadonga, suhu di zona abisal sangat rendah, antara 2 dan 3 derajat celsius. Di lapisan laut ini juga sama sekali tidak terdapat cahaya.

 BACA JUGA:Lagi, Pengurus PMI Ilegal Ditangkap terkait Perdagangan Manusia

"Fauna yang hidup di zona ini bervariasi dan tergolong dalam berbagai kelompok taksonomi, dari organisme kecil hingga spesies ikan yang berbeda," ujar Cavadonga.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa binatang yang hidup di sana lebih beragam dari yang pernah diperkirakan sebelumnya," kata dia.

Karena tidak ada cahaya yang mencapai kedalaman ini, fotosintesis tidak mungkin terjadi di zona abisal.

Martínez Arbizu berkata, organisme di zona abisal hanya memakan yang jatuh dari permukaan laut atau yang biasa disebut dengan terminologi salju laut.

"Yang tersedia untuk dikonsumsi adalah sisa-sisa ganggang dan bangkai penghuni kecil zooplankton yang jatuh sedikit demi sedikit dan mencapai kedalaman itu," ucapnya.

Walau begitu, Martinez menyebut hanya 5% dari sumber makanan itu yang dapat mencapai zona ini. Sisanya dikonsumsi penghuni laut lainnya saat masih di permukaan atau dalam perjalanan melalui kolom air.

 BACA JUGA:POBSI Pool Circuit Seri II Banjarmasin: Feri Tumbang di 16 Besar, Perburuan Ranking Nasional Makin Sengit

Ramon Massana, peneliti di Institut de Ciencies del Mar (CSIC) di Barcelona, menjelaskan bahwa organisme yang hidup di zona abisal adalah berbagai macam binatang seperti nematoda, krustasea, dan annelida.

Ada juga eukariota mikroba dan prokariota. "Mereka adalah spesies yang sudah sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi ekstrem ini," kata Ramon.

Eukariota adalah organisme, yang sama seperti tumbuhan, hewan, dan manusia, terdiri dari sel-sel eukariotik dengan nukleus yang dilindungi membran.

Adapun prokariota merupakan mikroorganisme seperti bakteri, yang selnya (prokariota) tidak memiliki nukleus yang pasti.

Mengapa begitu sedikit yang diketahui tentang zona bawah laut ini?

Studi terbesar tentang zona abisal ini merupakan hasil dari kolaborasi internasional. Sampel yang dikaji para peneliti berasal dari 15 ekspedisi berbeda.

"Ini adalah ekosistem yang sulit diakses, itu sebabnya hanya sedikit yang telah kita ketahui," kata Cavadonga.

"Dan anggaran penelitian ini sangat besar. Oleh karena itulah penyatuan riset dan sumber daya serta membangun kolaborasi internasional seperti ini sangat penting," tuturnya.

Martínez Arbizu mencontohkan, untuk mengambil sampel dengan kapal keruk di kedalaman 5.000 meter, dibutuhkan kabel sepanjang lebih dari 10 kilometer. Dia berkata, hanya sedikit kapal yang memiliki kapasitas seperti itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya