MEDAN - Sebanyak 40 hektare lahan di perbukitan kawasan Danau Toba hangus terbakar sejak sepekan terakhir. Polisi pun diminta mengusut tuntas kasus pembakaran itu dan menangkap pelaku pembakaran.
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto mengatakan, areal perbukitan yang terbakar berada di kawasan Pusuk Buhit, Tele dan Hariarapintu. Seluruhnya masuk wilayah administrasi Kabupaten Samosir.
"Iya benar. Laporan yang masuk sudah ada 40 hektar yang terbakar," kata Herianto, Senin 8 Agustus 2022.
BACA JUGA:2 Pembakar Hutan di Danau Toba Ditangkap, Ngaku Buat Tanam Jagung
Untuk menghentikan kebakaran, kata Herianto, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk memadamkan api. Petugas yang melakukan pemadaman dibantu unsur TNI/Polri dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami menduga ada yang sengaja membakar. Jadi bukan semata kelalaian. Nah pelaku yang sengaja membakar ini perlu diusut tuntas. Harus ditangkap biar ada efek jera," pungkasnya.
BACA JUGA:Lahan Pinus di Danau Toba Terbakar, Api Merembet ke Permukiman Warga
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi menyebut pihaknya sudah menangkap dua orang tersangka pembakar hutan di Samosir. Keduanya adalah PS (62) dan KN (14).
PS melakukan pembakaran hutan di Kelurahan si Ogung-ogung dan KN membakar hutan di belakang SMPN 2 Sianjur.
"Tersangka PS mengaku membakar hutan untuk menanam jagung sedangkan KN mengaku disuruh guru untuk membakar sampah karena hembusan angin kencang sehingga membakar hutan," ungkapnya.
Hadi menambahkan, kedua pelaku pembakaran hutan itu sudah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kepada masyarakat diminta untuk tidak membakar hutan. Sebab apabila terbukti ada sanksi tegas," ujarnya.
(Awaludin)