Uniknya Kasus Pencurian Karya Seni Paling Menakjubkan di Inggris yang Dilakukan Seorang Sopir Bus

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 11 Agustus 2022 03:12 WIB
Kempton Bunton/BBC
Share :

Di Inggris, memiliki televisi tanpa membayar iuran izin lisensi tahunan adalah perbuatan melanggar hukum.

Kempton merasa bahwa iuran tersebut terlalu tinggi bagi orang-orang miskin sehingga dia memprotes dengan menolak membayarnya.

Akibat perbuatan itu, dia dipenjara sebanyak tiga kali pada 1960.

"Saya suka dengan kenyataan bahwa Kempton punya mimpi-mimpi melampaui posisinya," kata Nicky Bentham, produser film The Duke.

"Dia berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya, keyakinan pada komunitas, dan keyakinan bahwa satu orang bisa membuat perbedaan. Menurut saya, bahwasannya dia akhirnya punya tempat untuk membagikan apa yang dia inginkan katakan kepada dunia, benar-benar membuat semangat dan menginspirasi," papar Bentham.

Kehidupan Kempton juga diguncang oleh tragedi, seperti dijelaskan cucunya, Chris Bunton.

Melalui penyutradaraan Roger Michell serta penulisan naskah oleh Richard Bean dan Clive Coleman, film ini menggambarkan bagaimana tragedi kematian putrinya, Marion, dalam kecelakaan sepeda, membuat Kempton sarat duka dan perasaan bersalah.

"Saya tidak bilang bahwa hal ini membenarkan apa yang dia lakukan, tapi kejadian itu benar-benar mengerikan," kata Chris.

Belakangan Kempton memaparkan di pengadilan bahwa pada 1961 dirinya mendengar pemerintah telah membayar harga yang sangat mahal untuk sebuah lukisan kecil. Bagi Kempton, itu tidak adil.

Dia kemudian pergi ke Museum Galeri Nasional guna melihat lukisan menghebohkan tersebut.

Sesampainya di sana, dia melihat beberapa tukang yang sedang merenovasi bangunan telah meninggalkan sebuah tangga di jalan, di luar museum.

Saat itu jendela di toilet pria tidak terkunci dan sistem alarm dimatikan setiap pagi ketika para petugas pembersih datang bertugas.

Dalam waktu singkat, lukisan Goya raib dari museum dan berpindah ke lemari pakaian Kempton di rumahnya, Kota Newcastle.

Aparat terhenyak dengan raibnya lukisan Goya. Berbagai artikel di surat kabar berspekulasi bahwa sebuah kelompok bandit Italia berada di balik aksi pencurian itu, atau mungkin aristokrat yang keranjingan adrenalin.

Kempton lantas mengirim surat kaleng ke sejumlah surat kabar, berisi janji dirinya akan mengembalikan lukisan jika uang sebesar £140.000 disumbangkan ke lembaga amal.

Tapi kepolisian tidak pernah mengendus jejak Kempton, meski dia telah mengirim surat kaleng.

"Jurang antara kaum berada dan seorang sopir bus di Newcastle teramat besar. Lagipula belum pernah ada pencurian semacam ini di Inggris, jadi mereka [polisi] tidak tahu bagaimana menanganinya," kata Nicky Bentham, produser film The Duke.

"Pencurian karya seni memang telah terjadi di tempat lain, dan peristiwa-peristiwa itu selalu dikaitkan dengan sindikat kejahatan yang terorganisir dengan baik, sehingga begitulah asumsinya," lanjutnya.

Pada akhirnya Kempton memutuskan cukup sudah. Pada Mei 1965, dia menaruh lukisan itu di tempat penitipan koper di Stasiun New Street, Kota Birmingham. Kuitansinya kemudian dia kirim ke tabloid Mirror.

Enam pekan kemudian, dia melenggang ke kantor New Scotland Yard dan mengaku dirinya adalah pencuri lukisan karya Goya.

Ketika diadili, dia menggunakan rangkaian sidang sebagai kesempatan untuk menguliahi masyarakat Inggris mengenai iuran lisensi televisi.

Karena telah mengembalikan lukisan, Kempton tidak dianggap bersalah melakukan pencurian lukisan. Akan tetapi, dia dinyatakan mencuri bingkai lukisan.

Kempton menghabiskan tiga bulan di penjara dengan kepuasan bahwa dirinya sudah mengemukakan pandangan politiknya serta mengelabui para penyelidik kejahatan paling brilian di Inggris.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya