WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menemukan lebih dari 300 dokumen rahasia dari kompleks rumah mantan Presiden AS Donald Trump di Florida, termasuk dokumen dari CIA, Badan Keamanan Nasional, dan Biro Investigasi Federal (FBI).
New York Times pada Senin (22/8/2022) melaporkan temuan awal lebih dari 150 dokumen itu, yang ditandai sebagai "rahasia", ditemukan oleh Arsip Nasional AS pada Januari lalu.
Dikutip Antara, para pembantu Trump menyerahkan dokumen tersebut kepada Departemen Kehakiman AS saat tahap kedua pada Juni lalu. Sedangkan dokumen tahap ketiga disita saat penggerebekan oleh FBI awal bulan ini.
Departemen Kehakiman belum menanggapi permintaan komentar. Perwakilan dari mantan presiden tersebut juga belum berkomentar.
Baca juga: Trump Gugat Departemen Kehakiman AS Usai Rumah Mewahnya Digerebek FBI
Trump pada Senin (22/8/2022) meminta pengadilan federal untuk menghentikan sementara upaya FBI memeriksa dokumen yang disita pada 8 Agustus lalu dari rumahnya di Mar-a-Lago sampai seorang ahli khusus dapat ditunjuk untuk mengawasi pemeriksaan tersebut.
Baca juga: FBI Gerebek Rumah Trump, Sita 3 Paspor Miliknya
Penggeledahan dokumen tersebut merupakan bagian dari penyelidikan federal mengenai apakah Trump secara ilegal menghilangkan dokumen ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 --setelah kalah dalam pemilihan presiden.
Selama penggeledahan, FBI menyita 11 set dokumen rahasia di Mar-a-Lago, beberapa di antaranya diberi label "sangat rahasia", yaitu klasifikasi tingkat tertinggi untuk informasi keamanan nasional AS yang paling ketat dan yang hanya dapat dilihat oleh petugas khusus pemerintah.
(Susi Susanti)