Bingung Mau Buang Limbah Nuklir, Inggris Mulai Lirik Swedia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 31 Agustus 2022 03:05 WIB
Limbah nuklir di bawah tanah di Swedia (Foto: BBC)
Share :

"Setelah sekitar 1.000 tahun, sekitar 10% dari radioaktivitas asli yang tersisa, dan itu perlahan-lahan akan meluruh selama sekitar 100.000 tahun atau lebih,” lanjutnya.

Ini menciptakan kesulitan yang unik. "Kita tidak bisa mengandalkan kontrol institusional untuk rentang waktu lebih lama dari beberapa abad," ujarnya.

"Kekaisaran Romawi berlangsung sekitar 500 tahun. Zaman es terakhir berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu,” ungkapnya.

"Jadi permukaan bumi dan peradaban manusia berubah jauh lebih cepat daripada laju peluruhan radioaktivitas dalam bahan bakar nuklir bekas ini,” tambahnya.

Sementara itu, Swedia telah mencapai kesimpulannya sendiri. Ia berencana untuk mengubur limbahnya jauh di bawah tanah dan meninggalkannya di sana untuk selamanya.

Ini adalah proses yang dikenal sebagai pembuangan geologis, dan para ilmuwan negara itu telah menghabiskan waktu puluhan tahun mempelajari berbagai cara untuk melakukannya.

Sebagian besar penelitian telah dilakukan di Laboratorium Hard Rock Aspo, fasilitas yang dibangun di dekat Oskarshamn di selatan negara itu.

Ratusan meter di bawah permukaan, jaringan gua besar buatan manusia telah dibor ke dalam batu.

Ini digunakan untuk eksperimen, melihat bagaimana limbah dapat dikemas dan dikubur, dan bagaimana bahan yang digunakan dapat terdegradasi seiring waktu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya