Komnas HAM: Kasus Mutilasi Warga Sipil di Papua Akibat Maraknya Jual Beli Senjata

Martin Ronaldo, Jurnalis
Senin 05 September 2022 16:00 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (Foto: MNC Portal)
Share :

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut maraknya konflik di wilayah Papua disebabkan perdagangan senjata yang dilakukan oleh aparat.

Komnas HAM menduga kasus mutilasi warga yang dilakukan oknum prajurit TNI lantaran maraknya jual beli senjata.

"Kami sedang menyelidiki hal tersebut (isu jual beli senjata), begini, karena apa? Ini penting soalnya supaya diletakan dalam konteks yang lebih besar. Siklus kekerasan di Papua ini-kan salah satunya, juga banyak disebabkan karena jual beli senjata," kata Beka saat ditemui wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Beka menerangkan, di kawasan Papua sangat mudah untuk mendapatkan senjata. Hal ini tidak terlepas dari perilaku oknum aparat yang memperjualbelikan senjata api tersebut.

"Mudahnya orang mendapatkan akses senjata dan juga salah satunya ya dari aparat. Makanya penting saya kira ini diusut tuntas," jelas Beka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya