Tuduh Rusia Tembaki PLTN Zaporizhzhia, Zelensky: Tinggal Selangkah Lagi dari Bencana Nuklir

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 06 September 2022 11:45 WIB
PLTN Zaporizhzhia. (Foto: Reuters)
Share :

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tinggal selangkah lagi dari bencana. Zelensky menyalahkan Rusia atas krisis yang terjadi di PLTN tersebut, menuduh Moskow melakukan serangan provokatif di ke Zaporizhzhia.

Pada Selasa, (6/9/2022), Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa reaktor terakhir yang berfungsi di PLTN Zaporizhzhia telah terputus dari jaringan setelah penembakan menyebabkan kebakaran. Situasi ini menambah parah krisis yang kini terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa itu.

Pasukan Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia beberapa minggu setelah memulai operasi militernya di Ukraina pada Februari. Sejak saat itu PLTN itu dikontrol dan dijaga pasukan Rusia dan dioperasikan oleh pekerja Ukraina.

PLTN Zaporizhzhia telah ditembaki dalam beberapa pekan terakhir, dengan Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas serangan itu karena kekhawatiran akan kemungkinan insiden nuklir meningkat. Zelensky telah menyalahkan Rusia atas serangan yang terbaru, menuding provokasi Moskow membawa PLTN tersebut tinggal selangkah lagi menuju bencana.

Zelensky telah menuding Rusia bertanggung jawab atas serangan terbaru terhadap pembangkit tenaga nuklir tersebut. Dia mengatakan bahwa provokasi dari Rusia telah membawa PLTN Zaporizhzhia selangkah lagi menuju bencana.

"Hari ini saluran transmisi listrik terakhir yang menghubungkan pembangkit listrik ke sistem energi Ukraina rusak karena serangan provokatif Rusia lainnya," kata Zelensky dalam pidatonya pada Senin, sebagaimana dilansir AFP.

"Karena provokasi Rusia, pabrik Zaporizhzhia selangkah lagi dari bencana radiasi."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya