UKRAINA - Ukraina mengatakan pada Jumat (23/9/2022) akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran atas keputusan Teheran memasok pesawat tak berawak atau drone ke Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut langkah ini sebagai ‘kolaborasi dengan kejahatan’.
Zelensky mengatakan total delapan kendaraan udara tak berawak buatan Iran telah ditembak jatuh sejauh ini dalam konflik tersebut.
"Hari ini tentara Rusia menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk serangannya. Dunia akan tahu tentang setiap contoh kolaborasi dengan kejahatan, dan itu akan memiliki konsekuensi yang sesuai," kata Zelensky dalam pidato video larut malam, dikutip Reuters.
Baca juga: AS Tuduh Rusia Akan Beli Drone Iran, Kremlin Tolak Angkat Bicara
Otoritas militer di Ukraina selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembak jatuh empat kendaraan udara tak berawak Shahed-136 "kamikaze" di atas laut dekat pelabuhan Odesa pada Jumat (23/9/2022).
Baca juga: AS Peringatkan Iran Berencana Pasok Drone ke Rusia, Termasuk Drone Tempur
Surat kabar Ukrainska Pravda melaporkan Angkatan Udara mengatakan secara terpisah bahwa untuk pertama kalinya mereka menjatuhkan Mohajer-6, pesawat tak berawak Iran yang lebih besar.
Kementerian luar negeri Ukraina sebelumnya mengatakan pasokan drone telah memberikan ‘pukulan serius’ bagi hubungan bilateral.
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat seperti itu, pihak Ukraina telah memutuskan untuk mencabut akreditasi duta besar Iran dan juga secara signifikan mengurangi jumlah staf diplomatik kedutaan besar Iran di Kyiv," katanya dalam sebuah pernyataan di situs web-nya.