Presiden Ukraina: Ancaman Nuklir Rusia Adalah Risiko Bagi Seluruh Planet

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 08 Oktober 2022 10:58 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)
Share :

UKRAINAPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tindakan dari dunia internasional diperlukan sekarang, karena ancaman senjata nuklir Rusia adalah "risiko bagi seluruh planet".

Dia mengklaim Moskow telah "membuat langkah" dengan menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, stasiun nuklir terbesar di Eropa yang ingin diubah Putin menjadi milik Rusia.

Sekitar 500 tentara Rusia berada di PLTN itu, meskipun staf Ukraina masih mengoperasikannya.

"Dunia dapat segera menghentikan tindakan penjajah Rusia," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Siap Perang Nuklir, Dunia Harus Segera Menghentikan

"Dunia dapat menerapkan paket sanksi dalam kasus seperti itu dan melakukan segalanya untuk membuat mereka meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir,” paparnya.

Baca juga: Presiden Zelensky: Negosiasi dengan Putin 'Mustahil' Usai Caplok 4 Wilayah Ukraina

Sebelumnya Zelensky mengatakan para pejabat Rusia telah mulai "mempersiapkan masyarakat mereka" untuk kemungkinan penggunaan senjata nuklir, tetapi menambahkan dia tidak yakin Rusia siap menggunakannya.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Zelensky membantah telah mendesak serangan ke Rusia, mengklaim bahwa pernyataan sebelumnya telah salah diterjemahkan.

"Anda harus menggunakan tendangan pencegahan," katanya, merujuk pada sanksi, "bukan serangan".

"Mereka mulai mempersiapkan masyarakat mereka. Itu sangat berbahaya,” terangnya saat berbicara dalam bahasa Inggris di Kantor Presiden di Kyiv.

"Mereka tidak siap untuk melakukannya, menggunakannya. Tetapi mereka mulai berkomunikasi. Mereka tidak tahu apakah mereka akan menggunakannya atau tidak. Saya pikir berbahaya untuk membicarakannya,” lanjutnya.

 Wawancara itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah membawa dunia lebih dekat ke "Armageddon" daripada kapan pun sejak Krisis Rudal Kuba selama Perang Dingin.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya