"Anda harus menggunakan tendangan pencegahan," katanya, merujuk pada sanksi, "bukan serangan".
"Mereka mulai mempersiapkan masyarakat mereka. Itu sangat berbahaya,” terangnya saat berbicara dalam bahasa Inggris di Kantor Presiden di Kyiv.
"Mereka tidak siap untuk melakukannya, menggunakannya. Tetapi mereka mulai berkomunikasi. Mereka tidak tahu apakah mereka akan menggunakannya atau tidak. Saya pikir berbahaya untuk membicarakannya,” lanjutnya.
Wawancara itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah membawa dunia lebih dekat ke "Armageddon" daripada kapan pun sejak Krisis Rudal Kuba selama Perang Dingin.
(Susi Susanti)