NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan sangat terkejut dengan serangan brutal yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Guterres menggambarkan serangan itu sebagai "eskalasi perang yang tidak dapat diterima" di mana warga sipil harus membayar harga tertinggi.
Seperti diketahui, Rudal Rusia mulai mengenai sasaran di seluruh Ukraina sekitar jam sibuk pada pagi hari pada Senin (10/10/2022), dalam pemboman perang yang paling luas.
Dikutip BBC, Ihor Zhovka, Wakil kepala kantor Presiden Zelensky, mengatakan bom serangan ini dirancang untuk menabur kepanikan.
Baca juga: AS Kecam Serangan Brutal Rusia di Ukraina, Hantam Universitas dan Taman Kanak-Kanak
Dia mengatakan kepada BBC jika serangan itu lebih intens daripada yang pernah terlihat sebelumnya, dan dalam beberapa hal menyerupai hari-hari awal perang.
Baca juga: Puluhan Rudal Rusia Gempur Kota-Kota Ukraina, Setidaknya 5 Orang Tewas dan 12 Terluka
Dia menambahkan bahwa ini tidak mengejutkan, dan merupakan pertanda dari hal-hal yang akan datang selama musim dingin yang "sangat sulit" di depan.