KYIV - Amerika Serikat (AS) dan kekuatan negara G7 lainnya akan mengadakan pembicaraan darurat pada Selasa (11/10/2022) tentang serangan bom Rusia baru-baru ini di seluruh Ukraina.
Dikutip AFP, pertemuan itu terjadi sehari setelah rudal Rusia mengguncang ibukota Ukraina untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan Moskow bahwa negaranya "tidak dapat diintimidasi".
Menurut Kyiv, pasukan Rusia menghujani lebih dari 80 rudal di kota-kota di seluruh Ukraina pada Senin (10/10/2022), sebagai pembalasan nyata atas ledakan yang merusak jembatan utama yang menghubungkan semenanjung Krimea ke Rusia.
Baca juga: Awasi Nuklir Rusia, NATO Akan Produksi Senjata Lebih Banyak karena Persediaan Menipis Akibat Perang
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan itu menunjukkan Moskow "putus asa" setelah serentetan kemunduran militer yang memalukan, ketika Putin memperingatkan tanggapan "berat" terhadap serangan lebih lanjut.
Baca juga: Tegaskan Komitmen, Negara Kaya G7 Janji Dukung Ukraina Selama Dibutuhkan Usai Serangan Brutal Rusia
Zelenskyy dan para pemimpin G7 akan bertemu pada Selasa (11/10/2022) waktu setempat untuk membahas serangan terbaru Rusia.
Pada pertemuan mendesak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (10/10/2022), yang digelar untuk memperdebatkan pencaplokan yang dinyatakan Moskow atas empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki, Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya mencap Rusia sebagai "negara teroris", dan menegaskan keluarga dekatnya sendiri telah diserang pada Senin (10/10/2022).