BANYUASIN - Perampokan sadis yang berujung meninggalnya pasangan suami istri (Pasutri) di ruang terpisah, terjadi di Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Perampok tidak hanya menguras harta benda, namun juga membunuh pasutri tersebut.
Diperkirakan, pelaku tidak sendirian masuk melalui jendela belakang ruko tempat tinggal yang ditempati oleh korban. Mereka lalu mengikat kedua tangan ke arah belakang dan kaki menggunakan tali dari karet ban dalam.
Kemudian, pelaku juga masuk rumah utama yang ditempati istri korban Sri Sunarti dan juga mengikat kedua tangan ke arah belakang serta kedua kaki menggunakan tali karet ban dalam. Setelah itu, perampok selanjutnya mengacak-acak rumah korban mencari benda berharga yang dapat diambil.
Ddari peristiwa ini korban menderita kerugian materi berupa benda berharga berupa kalung dan cincin serta handphone juga rokok dari warung dengan nilai ratusan juta rupiah.
Blum diketahui secara pasti, mengapa para perampok juga membunuh pasutri tersebut. Diduga, pembunuhan dilakukan karena perampok tidak puas dengan hasil rampasanna atau untuk menghilangkan jejak pelaku akhirnhya menganiaya korban dengan sadis hingga meninggal dunia.
Kejadian ini baru diketahui oleh pegawai korban, AK ketika akan menjemput korban Sunardi untuk berbelanja bahan material banguan.
"Saya tahu saat mau belnja bahan material bangunan," kata AK, Jumat (14/10/2022).
(Angkasa Yudhistira)