10 Penguasa Wanita Tangguh dengan Sejarah Kekuasaannya

Alfilya Tri Maulina, Jurnalis
Jum'at 21 Oktober 2022 17:40 WIB
Ratu Christina dari Swedia. (Foto: Jacob Ferdinand Voet)
Share :

JAKARTA – Sepanjang sejarah, kaum perempuan seringkali menjadi kelompok yang terpinggirkan, meski telah diketahui bahwa mereka memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Namun beberapa penguasa wanita ini sangat melindungi kekuasaan mereka, bahkan menggunakan cara sadis agar bisa mencapai keinginannya. Perempuan juga bisa menjadi penguasa bijaksana yang membangun warisan abadi pencapaian budaya.

BACA JUGA: Sultanah Nahrasiyah, Sosok Penguasa Islam Perempuan Pertama di Asia Tenggara

Berikut 10 penguasa wanita tangguh yang berperan penting dalam sejarah, sebagaimana dilansir dari Listverse:

1. Amina

Foto: African Feminist Forum

Amina adalah seorang Ratu dari Zazzau atau dikenal juga dengan sebutan pendekar wanita dari benua hitam, juga sebagai sosok ahli strategi militer. Dia adalah salah satu dari sekian banyak tokoh wanita Muslim yang sering terlupakan dalam sejarah.

Zazzau, sekarang disebut Zaria, sebuah kerajaan Hausa yang terletak di Nigeria modern. Putri tertua dari seorang raja kuno bernama Bakwa Turunku, Amina naik takhta dan memulai sejumlah kampanye militer untuk memperluas wilayah negaranya.

Amina dilatih untuk menguasai keterampilan pemerintahan dan perang militer. Ia sering bertempur bersama dengan saudara laki-lakinya, Karama. Amina memerintah selama 34 tahun sebelum kematiannya. Menurut legenda, dia tewas terbunuh dalam kampanye militer di dekat Bida, Nigeria, Afrika Barat.

 BACA JUGA: Kisah Perempuan Perkasa di Majapahit: Gayatri, Tribhuwana dan Suhita

2. Zoe Porphyrogenita

Dikutip melalui World History Zoe Porphyrogenita permaisuri Kekaisaran Bizantium dari 1028 M sampai kematiannya pada 1050 M. Sepanjang hidupnya, ia memerintah bersama tiga suami, memiliki andil dalam suksesi putra angkatnya, dan, pada 1042 M, ia menjadi penguasa bersama saudara perempuannya Theodora.

Pada 1050 M, saat Kekaisaran mengalami beberapa hari tergelapnya, Zo meninggal. Meskipun telah menikah tiga kali, dia tidak pernah memiliki anak, dan ketika saudara perempuannya Theodora meninggal pada tahun 1056 M, dinasti Makedonia yang didirikan oleh Basil I (memerintah 867-886 M) padam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya